Dalam laporan keuangan, neraca merupakan salah satu yang terpenting untuk perusahaan. Bidang akuntansi dan manajemen membuat laporan keuangan merupakan hal yang umum. Namun, sebelum memahami lebih dalam tentang bagaimana membuat laporan keuangan, ada baiknya Anda mengenal apa saja laporan keuangan, neraca untuk perusahaan, dan cara membuatnya.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah informasi mengenai kondisi keuangan dari suatu perusahaan yang bisa digunakan untuk melihat kinerja dari perusahaan tersebut, salah satunya adalah neraca. Dengan demikian, laporan keuangan ini sangat berguna untuk para pelaku bisnis dalam menganalisis apa yang sedang terjadi di perusahaan.
Apa yang dimaksud Neraca ?
Neraca merupakan laporan keuangan yang didalamnya terdapat informasi terkait akun-akun aktiva, modal serta kewajiban perusahaan paa satu periode tertentu . Pada umumnya, neraca terbagi dalam dua macam, yaitu bentuk vertikal (stafel) dan bentuk horizontal (skontro). Nilai modal yang ada pada neraca, yakni nilai yang tercantum dalam laporan perubahan modal.
Neraca mempunyai kegunaan untuk melihat apakah kondisi keuangan sebuah perusahaan sehat atau tidak. Tak hanya itu, neraca juga dapat dipakai untuk memperkirakan.. keadaan aliran kas di masa depan serta berfungsi sebagai alat menganalisa likuiditas dan fleksibilitas keuangan perusahaan.
Bentuk Laporan Neraca
Bentuk laporan neraca terbagi dua macam. Bentuk laporan yang memanjang ke bawah disebut stafel, lalu susunan laporan neraca dengan bentuk ke samping dinamakan skontro. Kedua bentuk ini bisa diterapkan oleh siapa pun.
Namun, ada yang harus diperhatikan dalam penyusunannya supaya bisa disesuaikan dengan jumlah pos akun yang dipakai perusahaan. Jika akun yang digunakan banyak, neraca bentuk stafel lebih efektif. Sedangkan bentuk neraca skontro lebih mudah diterapkan di perusahaan yang punya akun dan jumlah nominalnya sedikit, seperti bisnis UKM.
Berikut cara pembuatan laporan neraca, simak kiatnya di bawah ini, dilansir dari pakar.co.id :
Cara Membuat Laporan Neraca Perusahaan
Langkah-langkah dalam pembuatan neraca akan ditemukan banyak angka-angka untuk diinput ke dalam pos-pos kerangka neraca. Angka-angka tersebut merupakan nilai transaksi atau nilai dari kegiatan perekonomian perusahaan. Oleh karena itu untuk prosesnya akan melalui beberapah tahap, di antaranya :
- Menyusun jurnal neraca
- Mempostingnya ke dalam buku besar
- Membuat laporan laba rugi
- Mmebuat laporan perubahan modal
Setelah menyelesaikan empat tahap, barulah bisa membuat laporan neraca. Dalam menentukan angkanya, Anda bisa mengutipnya dari buku besar, kemudian penyusunan laba rugi dan perubahan modal. Neraca bisa berubah setiap harinya seiring dengan bertambah dan berkurangnya persediaan, naik atau turunnya pinjaman bank, dan meningkatnya atau dihentikannya aset tetap perusahaan.
Kesimpulannya, setelah laporan neraca selesai disusun, perhatikan selalu jumlah dari total aktiva dan passiva. Apakah keduanya sudah seimbang ? Jika sudah berarti tak ada masalah dengan neraca keuangan perusahaan. Akan tetapi, apabila nominalnya tidak sama, maka Anda perlu meneliti ulang tata letak kesalahan, mulai dari jurnal sampai neraca lajurnya.