Negara Indonesia yang dipadati kepulauan
Indonesia merupakan negara terdiri dari kepulauan yang membentang dari Sabang hingga Marauke. Namun negara ini merupakan kepulauan dimana terdapat pertemuan lempengan-lempengan diantaranya lempeng indo-australia, lempeng Eurasia, dan lempeng pasifik. Diantara lempengan. Sehingga beberapa diantara pulau rawan sekali dengan bencana alam. Dalam situs BNPB (Badan Nasional Penaggulangan Bencana) menyebutkan sejak tanggal 1 januari hingga 18 April terdapat 1.115 kejadian bencana yang diantaranya banjir, erupsi gunung api, dan kekeringan. Bencana ini umumnya tidak dapat dihindari.
Gambar diambil dari BNPB
seperti sekarang terjadinya Pandemi Covid-19 ini juga merupakan bencana yang non alam dimana siapapun dari kita tidak bisa menghindarinya. Dan umumnya mereka datang tanpa mengenal dimanapun maupun didaerah apapun itu. Untuk itu, daerah-daerah yang terkena bencana setelah bencana mereka harus kembali beraktivitas. Baik dari diri mereka yang sudah membersihkan dan bahkan kembali mencari pemasukan lagi guna dapat membangun keluarga lagi dari mereka.
Dari gambar diatas BNPB juga menyebutkan terdapat sedikitnya 1,8 juta orang yang sejak januari telah menderita dan mengungsi akibat bencana. Dan tidak sedikit diantaranya anak kecil yang banyak memakan korban dalam bencana. Bencana ini tidak hanya membuat mereka kesusahan membuat untuk papan dan sandang. Namun keterlambatan mendapatkan akses Pendidikan juga merupakan faktor mereka dapat kembali normal. Keterlambatan mendapatkan akses pendidikan ini juga membuat ketelambatan tumbuh kembang dan perhatian anak terhadap pendidikan.
Pendidikan yang bagus membuat negara dan penduduknya untuk dapat berkembang dan membuat roda ekonomi yang berputar dengan baik. Seperti negara-negara majupun dengan pendidikannya mereka dapat membuat ekonomi mereka berkembang. Kita ambil contoh dari negara China dimana penduduknya sekarang ini banyak orangnya terdidik sehingga boomingnya orang dengan daya beli membuat daerahnya sekarang terus maju. Untuk mendapatkan mereka yang bangkit dari penderitaan umumnya juga banyak hal yang dapat kita lakukan. Tidak hanya pendidikan namun akses obat-obatan, makanan juga merupakan poin penting bagaimana daerah dapat bangkit dari bencana. Namun, pendidikan juga membuat bencana pulih dapat juga pulih dari Pendidikan. Hal-hal kecil dari memberikan pakaian yang dapat mendukung pendidikan, buku-buku yang berguna untuk mereka, hingga mendapatkan peralatan yang memadai. Hal ini dapat dilakukan oleh diri kita baik secara langsung maupun tidak langsung.
Mari bantu mereka lewat situs donasi online
Namun, sekarang ini terdapat situs yang dapat membantu anda melakukan donasi online, sehingga anda tidak perlu datang tempat-tempat yang terdampak akibat bencana. Situs ini merupakan situs UNICEF atau di situs www.unicefindonesia.org , dimana yayasan ini telah lama bergerak dibidang kemanusiaan khususnya lebih spesifik lagi untuk anak-anak. Untuk anda yang sedang bekerja dirumah (Work From Home) anda bisa melakukan sumbangan dengan mudah melalui online dan mulai dari Rp 5.000,- /hari atau Rp 150.000,- per bulan. Ditambah anda bisa melakukan donasi melalui kartu kredit anda, ewallet seperti Dana, Gopay, dan OVO, dan bank transfer. Dengan uang mulai 5.000 anda bisa dapat membantu anak-anak yang tertinggal karena bencana alam.
terdapat 2 cara anda bisa melakukan untuk donasi online di situs website UNICEF ini yaitu, donasi satu kali dan donasi pendekar. untuk donasi pendekar anda bisa lakukan dengan cara memberikan donasi online perbulan. lalu donasi kali anda bisa lakukan dengan keterangan yang ada diatas.Mari kita bantu donasikan sebagaian uang kecil kita ke teman-teman yang membutuhkan melalui situs donasi online yang terpecaya.